• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SEKOLAH DASAR NEGERI 10 SANUR. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SEKOLAH DASAR NEGERI 10 SANUR

NPSN : 50103107

Jalan Sekuta No.9 Sanur Denpasar


[email protected]

TLP : 0361271162


          

Prestasi Sekolah


JUARA 3 LOMBA ESAY seKOTA DENPASAR

Salah satu Guru SD Negeri 10 Sanur, I Wayan Sentana Putra, S.Pd sukses meraih Juara 3 Lomba Esai yang diselenggarakan oleh Bali Wastu Lestari (BWL) pada Jumat, 28 Oktober 2022 bertempat di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Bali.



:: Selengkapnya

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 54430
Pengunjung : 21980
Hari ini : 20
Hits hari ini : 42
Member Online : 0
IP : 18.97.14.91
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

Ngayah di SD N 10 Sanur Serangkaian Hari Raya Saraswati




Saniscara Umanis Watugunung bertepatan dengan Hari Raya Saraswati. Umat Hindu di Bali percaya bahwa hari ini merupakan pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, yakni perayaan turunnya ilmu pengetahuan. Hari Raya Saraswati biasanya dirangkai dengan selamatan terhadap pustaka, lontar, kitab, maupun buku. Hal itu sebagai wujud penghormatan terhadap Dewi Saraswati yang telah menurunkan ilmu pengetahuan.



Hari ini 21 Oktober 2022 seluruh warga Sekolah SD Negeri 10 Sanur mempersiapkan Hari Raya Saraswati dengan melakukan kegiatan ngayah. Berkaitan dengan Ngayah, apapun jenis pekerjaan atau tugas yang dilaksanakan dengan hati yang tulus iklas tanpa pamerih, yang dilaksanakan di pura, baik secara berkelompok maupun perorangan, identik disebut ngayah. Ngayah merupakan tradisi unik di Bali yang diwariskan turun-temurun dan masih berlanjut hingga dewasa ini. Ngayah dalam kegiatan agama, merupakan hubungan “vertikal ke Tuhan” sebagai wujud persembahan suci tanpa pamerih. Ngayah bukanlah hal yang aneh bagi umat Hindu umumnya, atau masyarakat Hindu di Bali khususnya dalam berbagai kegiatan keagamaan

 

Ngayah yang dilakukan para siswa dan guru berupa bersih-bersih tempat suci yang di Sekolah disebut dengan padmasana, kemudian memasang wastra, membuat dan mendirikan penjor, nanding kuangen. Semua kegiatan dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas, sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sembari berharap semua kegiatan akan berjalan dengan lancar.




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas